Diposting oleh
Dimas Prasetyoko
Senin, 04 Oktober 2010 at 05.19
0
komentar
Labels :
Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar dapat diartikan sebagai suatu bahan studi yang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan yang diberikan di Perguruan Tinggi untuk menelaah, memuat, serta mempelajari masalah-masalah sosial yg terjadi, khusunya yang diwujudkan dengan menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian yang berada dalam ruang lingkup ilmu-ilmu sosial, seperti : ekonomi, geografi sosial, sosiologi, sejarah, psikologi sosial, antropologi, dll.
Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri. Ilmu Sosial Dasar juga tidak mengembangkan suatu penelitian, sehingga Ilmu Sosial Dasar bukan termasuk disiplin ilmu karena suatu disiplin ilmu memiliki objek dan metode serta melakukan suatu penelitian seperti yang dimiliki oleh ilmu-ilmu sosial diatas.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena ilmu-ilmu sosial tersebut memiliki objek dan metode alamiahnya masing-masing sehingga tidak memungkinkan untuk dipadukan.
• Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Ilmu Sosial Dasar memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
2. Membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain.
3. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat
5. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya serta mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
• Hubungan Ilmu Sosial Dasar (ISD) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial seringkali kita anggap sebagai bahan studi/mata pelajaran yang materi-materi di dalamnya sama, namun disamping persamaan tersebut diantara keduanya terdapat beberapa perbedaan. Persamaan serta perbedaan keduanya antara lain :
Persamaan ISD dengan IPS :
1. Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan pendidikan.
2. Keduanya memiliki materi-materi yang terdiri dari kenyataan sosial.
3. Keduanya megkaji dan mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan sosial.
4. Keduanya bukan merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
Perbedaan ISD dengan IPS :
1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan.
2. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
3. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal,sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (ditingkat Lanjutan ) seperti : Sejarah, Geografi, Ekonomi, dll.
• Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Kita harus dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami beberapa konsep sosial tertentu untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial. Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu
Kenyataan-kenyataan tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh beberapa ahli ilmu sosial, karena perbedaan latar belakang dan sudut pandang. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social.
Sebagai contoh dari konsep tersebut misalnya konsep “keanekaragaman” dan konsep “kesatuan sosial”. Dari kedua konsep tersebut, maka kita dapat memahami bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan tingkah laku baik individu maupun kelompok
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan
c. Konflik, kesetiakawanan, kerjasama, dll yang timbul dari persamaan dan perbedaan tersebut
3. Masalah-masalah sosial yang timbul di dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial antara satu dengan yang lain
Masalah-masalah tersebut antara lain :
a. Masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
b. Masalah individu, keluarga, dan masyarakat
c. Masalah pemuda dan sosialisasi
d. Masalah hubungan antara warga negara dengan negara
e. Masalah pelapisan social dan kesamaan derajat
f. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
g. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
h. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)