Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan 2 - Bahasa Indonesia 2


Silogisme Kategorial

       Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).

  • Contoh :
Semua makhluk hidup akan mati (premis mayor).
Tumbuhan adalah makhluk hidup (premis minor).
Tumbuhan akan mati (konklusi).

Hukum-hukum Silogisme Kategori

       Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.
  •  Contoh :
Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor).
Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).

       Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.
  •  Contoh :
Semua korupsi tidak disenangi (mayor).
Sebagian pejabat korupsi (minor).
Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).


      Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah diambil kesimpulan.
  • Contoh :
Beberapa politikus tidak jujur (premis 1).
Bambang adalah politikus (premis 2).


       Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya positif.
  • Contoh :
Kucing bukan bunga melati (premis1).
Kambing bukan bunga melati (premis 2).

       

Tugas 2 - Bahasa Indonesia 2


Penalaran Induktif

       Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak.

Macam-macam penalaran induktif :

1. Generalisasi

2. Analogi

3. Sebab Akibat


1. Generalisasi

       Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminat.

  • Contoh :

       Manusia suatu saat akan mati, hewan juga akan mati, begitupun dengan tumbuhan. Jadi, semua makhluk hidup suatu saat akan mati.


Macam-macam generalisasi :


1. Generalisasi Sempurna

2. Generalisasi Tidak Sempurna


1.1 Generalisasi Sempurna

       Pada generalisasi sempurna, fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena atau peristiwa yang ada akan tetapi seluruh fenomena yang ada dapat menjadi dasar penyimpulan.

  • Contoh :

       Hampir semua anak kelas 6 mengambil bagian dalam mengisi acara lomba untuk bulan depan nanti.

1.2 Generalisasi Tidak Sempurna

       Pada generalisasi tidak sempurna, fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan dan sebagian fenomena dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.

  • Contoh :

       Semua laki-laki menyukai gadis yang cantik.

2. Analogi

       Analogi adalah proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain dengan cara membandingkan peristiwa yang ada dengan peristiwa sebelumnya, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk satu hal berlaku juga untuk hal lain.

  • Contoh :

       Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih.


3. Sebab Akibat

       Sebab akibat adalah proses penalaran berdasarkan hubungan ketergabungan antargejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat-sebab, atau sebab – akibat-akibat.

3.1 Sebab-akibat

  • Contoh :
       Karena kemarin Ayu kehujanan, maka hari ini ia sakit.

3.2 Akibat-Sebab

  • Contoh :
       Dimas mendapatkan nilai bagus, karena dia rajin belajar.

3.3 Akibat-Akibat
  • Contoh :
       Gunung merapi mulai aktif dan mengeluarkan awan panas, para penduduk yang tinggal di kaki gunung merapi akhirnya harus mengungsi. Para pendaki yang hendak mendaki gunung merapi harus mengundur jadwalnya ke gunung merapi setelah mendengar kabar bahwa gunung merapi mulai mengeluarkan awan panas.













Facebook Twitter RSS