Diberdayakan oleh Blogger.

ARTIKEL Warganegara dan Negara

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar





         ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL WARGANEGARA dan NEGARA


                    Warganegara dan Negara

Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini isa berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya.. Akibatnya seperti kata Thomas Hobbes (1642) manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya (homo hominilopus) berlaku hokum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing merasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam kehidupannya. Pada saat itulah manusia merasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu Negara.

Masalah warganegara dan engara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang ingin ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandugn dalam demokrasi Pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan warganegara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah mengakui harkat dan marabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan untuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara dan masyarakat bangsa-bangsa.

Negara, Warga Negara, dan Hukum
Negara merupakan alat (agency) atau wewenang (authory) yagn mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :
1. mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
2. mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.
Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. Simorangkir mendfinisikan hukum sebagai peraturan – peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
Cirri-ciri dan sifat hukum
Ciri hukum adalah :
- adanya perintah atau larangan
- perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap masyarakat
Sumber-sumber hukum
Sumber hukum ialah sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang memaksa, yang kalau dilanggar dapat mengakibatkan sangsi yang tegas dan nyata. Sumber hokum material dapat ditinjau dari berbagai sudut, misalnya sudut politik, sejarah, ekonomi dan lain-lain. Sumber hokum formal antara lain :
1. undang-undang (statue); ialah suatu peraturan Negara yang mempunyai kekuasaan hokum yang mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa Negara
2. Kebiasaan (costun ); ialah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama dan diterima oleh masyarakat. Sehingga tindakan yang berlawanan dianggap sebagai pelanggaran perasaan hokum.
3. keputusan hakim (Yurisprudensi); ialah keputusan terdahulu yang sering dijadikan dasar keputusan hakim kemudian mengenai masalah yang sama
4. traktaat ( treaty); ialah perjanjian antara dua orang atau lebih mengenai sesuatu hal, sehingga masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isi perjanjian tersebut
5. pendapat sarjan hukum; ialah pendapat para sarjana yang sering dikutip para hakim dalam menyelesaikan suatu masalah
Pembagian hukum
1. menurut “sumbernya” hukum dibagi dalam :
- hukum undang-undang, yaitu hokum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan
- hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak pada kebisaan (adapt)
- hukum Traktaat, hukum yang diterapkan oleh Negara-negara dalam suatu perjanjian antar negara
- hukum Yurisprudensi, hukum yaitu yang terbentuk karena keputusan hakim
1. menurut bentuknya “hukum “ dibagi dalam
- hukum tertulis, yang terbagi atas
1. hukum tertulis yang dikodifikasikan ialah hukum tertulis yang telah dibukukan jenis-jenisnya dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.
2. hukum Tertulis tak dikodifikasikan
- hukum tak tertulis
1. Menurut “tempat berlakunya” hukum dibagi dalam :
- hukum nasional ialah hukum dalam suatu Negara
- hukum Internasional ialah hukum yang mengatur hubungan internasional
- hukum Asing ialah hukum dalam negala lain
- hukum Gereja ialah norma gereja yang ditetapkan untuk anggota-anggotanya
1. Menurut “waktu berlakunya “hukum dibagi dalam :
- Ius constitum (hukum positif) ialah hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
- Ius constituendem ialah hukum yang diharapkan akan berlaku di waktu yang akan dating
- hukum Asasi (hukum alam ) ialah hukum yang berlaku dalam segala bangsa di dunia
1. menurut “cara mempertahankannya” hukum dibagi dalam :
- hukum material ialah hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah – perintah dan larangan-larangan
- hukum Formal (hukum proses atau hukum acara ) ialah hukum yang memuat peraturan yagn mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau peraturan yang mengatur bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke muka pengadilan dan bagaimana caranya hakim memberi keputusan
1. menurut “sifatnya” hukum dibagi dalam :
- hukum yang memaksa ialah hukum yang dalam keadaan bagaimana harus dan mempunya paksaan mutlak.
- hukum Yang mengatur (pelengkap) ialah hukum yang dapat dikesampingkan, apabila pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian
1. menurut “wujudnya” hukum dibagi dalam :
- hukum obyektif ialah hukum dalam suatu Negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang lain atau golongan tertentu.
- hukum Subyektif ialah hukum yang timbul dari hubungan obyektif dan berlaku terhadap seseorang tertentu atau lebih. Kedua jenis hukum ini jarang digunakan
1. maenurut “isinya” hukum dibagi dalam :
- hukum privat (hukum sipil ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya, dan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan
- hukum public (hukum Negara ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara Negara dan warganegaranya
Negara
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan mansia dalam masyarakat, Negara mempunyai 2 tugas utama yaitu :
1. mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu dengan lainnya
2. mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan besama yang disesuaikan dan diarakan pada tujuan Negara.
Sifat Negara
1. sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi
2. sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dan menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
3. sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan mengenai semua orang tanpa terkecuali.
Bentuk Negara
1. Negara kesatuan (unitarisem) adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan dalam Negara itu ada pada pusat
- Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi. Didalam sistem ini, segala sesuatu dalam Negara langsung diatur dan diurus pemerintah pusat.
- Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Didalam Negara ini daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
1. Negara serikat ( federasi) aalah Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa Negara yang semua berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, kedalam suatu ikatan kerjasa yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama
Bentuk kenegaraan yang kita kenal :
1. Negara dominion
2. Negara uni
3. Negara protectoral
Unsur-unusr Negara :
1. harus ada wilayahnya
2. harus ada rakyatnya
3. harus ada pemerintahnya
4. harus ada tujuannya
5. harus ada kedaulatan
Tujuan Negara
1. Perluasan kekuasaan semata
2. Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain
3. Penyelenggaraan ketertiban umum
4. Penyelenggaraan kesejahteraan Umum
Sifat-sifat kedaulatan :
1. Permanen
2. Absolut
3. Tidak terbagi-bagi
4. Tidak terbatas
Sumber kedaulatan :
1. Teori kedaulatan Tuhan
2. Teori kedaulatna Negara
3. Teori kedaulatn Rakyat
4. Teori kedaulatan hukum
Orang-orang yang berada dalam wilayah satu Negara dapat dibedakan menjadi :
1. Penduduk; ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) di wilayah Negara ini. Penduduk ini dibedakan menjadi dua yaitu
- Penduduk warganegara atau warga Negara adalah penduduk, yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara terebut dan mengakui pemerintahannya sendiri
- Penduduk bukan warganegara atau orang asing adalah penduduk yang bukan warganegara
1. Bukan penduduk; ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah tersebut
Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warganegara, digunakan dua criteria :
1. Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini masih dibedakan menjadi dua yaitu :
- kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asa kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan
- kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.
1. naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan Negara lain.


*sumber: www.google.com

ARTIKEL INDIVIDU, KELUARGA, dan MASYARAKAT

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar


ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL INDIVIDU, KELUARGA, dan MASYARAKAT


INDIVIDU, KELUARGA, dan MASYARAKAT

Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama.Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen.
Oleh karena itu begitu menariknya judul yang kami bahas ini sehingga kami mendapat tugas membuat makalah dengan judul Manusia Sebagai Individu, Keluarga, dan Masyarakat, semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan umumnya bagi para pembaca, serta kami minta maaf apabila makalah ini belum sempurna dan jauh dari yang diharapkan, oleh karenya kami meminta kritik dan saran yang sifatnya mendukung untuk kemajuan makalah ini.



HAKIKAT MASYARAKAT SEBAGAI WADAH PERGAULAN HIDUP
Telah kita maklumi bahwa penduduk adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari penduduk. Dalam hidup bermasyarakat, satu sama lain saling membutuhkan. Manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai berbagai aktiviyas dan berinteraksi satu dengan yang lain serta masing-masing memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam suatu daerah/wilayah tertentu kebutuhan penduduk diharapkan dapat terpenuhi dari hasil daerah tersebut, lebih-lebih pada daerah agraris di Indonesia penduduk suatu wilayahnya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari wilayah tersebut dengan bekerja mengolah tanah yang tersedia.
Suatu wilayah/daerah yang penduduknya terus bertanbah, akhirnya jumlah tenaga kerja bertambah. Dengan luas tanah yang terbatas (tidak dapat bertambah), maka pertambahan produksi bahan pangan tidak dapat mengimbangi tambahnya jumlah tenaga kerja yang terus bertambah. Kondisi yang demikian dinamakan terdapatnya tekanan penduduk di daerah tersebut.
Kita kenal adanya dua jenis tekanan penduduk :
a)Tekanan penduduk yang absolute (mutlak) yang digambarkan sebagai kesukaran mendapatkan suatu keperluan akan pangan, sandang dan papan bagi kehidupan manusia.
Menurut Wagner, absolute over-population ini timbul apabila dalam sauatu daerah tertentu dalam waktu twerbatas, bahan kebutuhan hidup tidak dapat mencukupi lagi kehidupan penduduk daerah tersebut dengan layak.
Tekanan penduduk yang absolute itu dapat diketahui dengan menfgukur jumlah keperluan hidup yang dipergunakan perkapita. Makin rendah jumlah tersebut yang tersedia. makin tinggi tekanan penduduk absolutnya.
Tekanan penduduk yang relative (nisbi) dapat dinyatakan sebagai suatu tingkat tekanan yang dirasa orang setellah kekurangan dalam memenuhi syarat kehidupannya, dan membandingkan dengan apa yang telah dinikmati oleh orang lain atau golongan lain. Menurut Wagner pula, relative over-population timbul apabila dalam suatu daerah tertentu dalam waktu terbatas penduduk, terutama buruh tidak akan mudah memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan tingkat perekonomian yang ada dan tingkat hidup yang layak.
Pembagaian Kerja dalam Masyarakat
Mata pencaharian, kegiatan ekonomi, merupakan suatu aktiviyas manusia guna mempertahankan hidupnya dan memperoleh gidup yang layak. Corak dan macam aktivitas berbeda sesuai dengan kemampuanmasyarakat yang bersangkutan.
Sistem mata pencaharian hidup dari suatu masyarakay makin lama makin bertambah banyak macamnya dan mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Pperbedaan dalam system mata pencaharian hidup ini disebabkan adanya perbedaan sifat, bakat dan kemampuan serta tingkat kebudayaan setempat.
Menurut Koentjaraningrat urutan system mata pencaharian hidup adalah sebagai berikut :
1) Berburu dan meramu
2) Perikanan
3) Bercocok tanam di ladang
4 ) Bercocok tanam menetap
Sedangkan menurut Jones dan Darkenwald adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan
2. Perburuan
3. Perikanan
4. Peternakan dan pertanian (farming)
5. Kehutanan
6. Kerajinan dan perusahaan rumah tangga (manufacturing)
7. Industri, pertanbangan dan pengangkutan
8. Perdagangan
Selain dari itu aktivitas dari kelompok manusia juga dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
a. Kebutuhan social
b. Kebutuhan ekonomis dan politis
c. Keadaan tingkat kebudayaan penduduk
d. Keadaan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya
3. Kebudayaan Sebagai Pengikat Kehidupan Bermasyarakat
Kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat dua sisi mata uang, satu sama lain tidak dapat dipisahkan.
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi akal.
Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Di samping kebudayaan ada kata kultur yang berasal dari bahasa inggris culture. kulture berasal dari kata latin yaitu colere yang diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. E.B. Taylor memberikan definisi mengenai kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,keilmuan social,hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selain kebudayaan ada kata peradaban (civilization). Para ahli sosiologi membedakan kebudayaan dan peradaban. Peradaban dipakai untuk technical skill (keteramplan tekhnik) seperti kemampuan membangun bendungan, pembuatan gedung-gedung bertingkat, kapal-kapal laut dan pesawat terbang.
Individu
Kata “ Individu” berasal dari kata latin, yaitu individuum, berarti “yang tak terbagi”. Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Arti lainnya adalah sebagai pengganti “orang seorang” atau manusia perorangan. Disini terlihat bahwa sifat dan fungsi manusia, sebagaimana ia hidup di tengah-tengah individu lain dalam masyarakat.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan, dapat kita uraikan, bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia adalah dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
Manusia sebagai individu memiliki tugas pada dirinya sendiri yaitu;
1. Menuntut ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendorongnya untuk terus belajar. Proses belajar berarti proses perubahan sikap dan perilaku dengan mendapatkan pengalaman dan pelatihan.
2. Menghiasi diri dan budi pekerti dengan baik serta akhlak yang terpuji, setiap tindakan dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat selalu bercermin pada keindahan dan keelokan budi pekerti maka akan tercipata kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat,

2. Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak, menolong, melindungi, atu merawat orang-orang tua (jompo). Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama ( keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
Secara umum fungsi keluaraga meliputi;
1. Pengaturan Seksual
Dapat dibayangkan apabila tidak ada keluarga maka akan terjadi seks bebas yang diakibatkan tidak adanya pengaturan seksual, oleh karena itu, disinilah fungsi keluarga agar pengaturan seksual dapat dikontrol dan tidak ada lagi kelahiran di luar nikah.
2. Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk membentuk keturunan, walaupan banyak yang berpandangan bahwa banyak anak akan menambah beban hidup, dan ada pula yang mengharapkan banyak anak untuk jaminan bagi orang tua di masa depan.
3. Sosialisasi
Sebelum bersosialisasi dalam masyarakat ada halnya kita bersosialisasi terlebih dahulu dalm keluarga agar terbebtuknya kepribadian, sikap, perilaku, dan tanggapan emosinya, sehingga ketika kita bermasyarakat dapat diterima dengan baik.
4. Kontrol sosial
Keluarga yang berfungsi dalam sosialisai, yaitu bagi individu pada saat ia tumbuh menjadi dewasa memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya.
3. Masyarakat
Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut juga society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Tugas manusia sebagai anggota masyarakat;
1. Saling tolong menolong dan bantu membantu dalam kebajikan
2. Ikut meringankan beban kesengsaraan orang lain
3. Menjaga dan memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban lingkungan dan masyarakat
4. Menghindari perkataan dan tindakan yang menyakitkan orang lain sehingga tercipta ketergantungan yang saling menguntungkan.

*PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Perguruan dan pendidikan diadakan untuk melakukan pembelajaran baik secara formal maupun non formal, tujuannya untuk menjadikan individu menjadi makhluk yg berfikir serta berperilaku positif. Keluarga & Masyarakat bisa dikatakan sebagai agen-agen Pendidikan karena keluarga & masyarakat baik secara langsung ataupun tidak melakukan pendidikan non formal terhadap individu.

Artikel Teknologi Sistem Informasi-Teknologi Bluetooth

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar





             ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL BENCANA ALAM INDONESIA 2010

                                  TEKNOLOGI BLUETOOTH

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi
dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical)
dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host
bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth sendiri dapat
berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan
untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio
standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan
yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan
penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu
menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif
rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam
pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. Untuk
memberi gambaran yang lebih jelas mengenai teknologi bluetooth yang relatif baru
ini, berikut diuraikan tentang sejarah munculnya bluetooth dan perkembangannya,
teknologi yang digunakan pada sistem bluetooth dan aspek layanan yang mampu
disediakan, uraian tentang perbandingan metode modulasi spread spectrum FHSS
(Frequency Hopping Spread Spectrum) yang digunakan oleh bluetooth dibandingkan
dengan metode spread spectrum DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum) serta
interferensi bluetooth dengan ponsel.

Sejarah Bluetooth
Nama bluetooth berawal dari proyek prestisius yang dipromotori oleh perusahaanperusahaan
raksasa internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi dan
komputer, di antaranya Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba.
Proyek ini di awal tahun 1998 dengan kode nama bluetooth, karena terinspirasi oleh
seorang raja Viking (Denmark) yang bernama Harald Blatand. Raja Harald Blatand ini
berkuasa pada abad ke-10 dengan menguasai sebagian besar daerah Denmark dan
daerah Skandinavia pada masa itu. Dikarenakan daerah kekuasaannya yang luas,
raja Harald Blatand ini membiayai para ilmuwan dan insinyur untuk membangun
sebuah proyek berteknologi metamorfosis yang bertujuan untuk mengontrol pasukan
dari suku-suku di daerah Skandinavia tersebut dari jarak jauh. Maka untuk
menghormati ide raja Viking tersebut, yaitu Blatand yang berarti bluetooth (dalam
bahasa Inggris) proyek ini diberi nama.
Kali pertama dirilis untuk bluetooth versi 1.0 dan 1.0 B pada tanggal 26 Juli 1999
produk ini belum sempurna, karena mempunyai banyak masalah dan perusahaan
manufaktur pendukungnya mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi ini pada
produk mereka. Untuk versi ini dibutuhkan perintah manual pada Hardware Device
Address (BD-ADDR) transmisi saat proses koneksi di antara dua device dalam satu
jaringan (handshaking process) sehingga keamanan pengguna tidak terjamin, dan
penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) tidak dimungkinkan di versi ini.
Jadi settingan yang harus dilakukan juga cukup rumit.

Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Bluetooth telah diperbarui dan dirilis versi
1.1 dan 1.2. Untuk versi ini telah dilakukan penyempurnaan dan perbaikan antara
lain :
Digunakannya masks pada perangkat Hardware Device Address (BD-ASSR)
untuk melindungi pengguna dari identity snooping (pengintai) maupun tracker.
Penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) sudah tersedia namun tidak
diimplementasikan, sehingga konsumen biasa tidak dapat menggunakannya.
Adaptive Frequency Hopping (AFH), dengan memperbaiki daya tahan dari
gangguan frekuensi radio yang digunakan oleh banyak orang di dalam hopping
sequence.
Transmisi berkecepatan tinggi.
Dengan bertambahnya perusahaan manufaktur pendukung, antara lain 3Com,
Ericsson, IBM, Intel, Lucent Technologies, Microsoft, Motorola, Nokia, dan Toshiba
yang lebih dikenal dengan nama The Bluetooth SIG (Special Interest Group), maka
teknologi ini pun mengalami perbaikan-perbaikan untuk versi 2.0-nya. Fitur tambahan
yang dirilis oleh periset dari Ericsson tidak menjelaskan secara detail, tetapi intinya
ada beberapa tambahan pada Bluetooth ini, antara lain:
Diperkenalkannya Non-hopping narrowband channels. Pada channel ini bisa
digunakan untuk memperkenalkan layanan profile bluetooth oleh berbagai device
dengan volume yang sangat tinggi dari perangkat bluetooth secara simultan.
Tidak dienkripsinya informasi yang bersifat umum secara realtime, sehingga
dasar kemacetan trafik informasi dan laju trafik ke tujuan dapat dihindari waktu
ditransmisikan oleh perangkat dengan melewati setiap host dengan kecepatan
tinggi.
Koneksi berkecepatan tinggi.

Bluetooth menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio
yang digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah
Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct
Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver
yang digunakan oleh bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM
(Industrial, Scientific, and Medical).
Pada beberapa negara terdapat perbedaan penggunaan frekuensi dan channel untuk
Bluetooth ini. Seperti di Amerika dan Eropa, frekuensi yang digunakan adalah dari
2400–2483,5 yang berarti menggunakan 79 channel. Cara perhitungannya sebagai
berikut : untuk RF Channel yang bekerja frekuensi f = 2402+k MHz, di mana k adalah
jumlah channel yang digunakan yaitu : 0 sampai dengan 78 = 2402+79 = 2481 MHz.
Kemudian ditambah dengan pengawal frekuensi yang diset pada 2 MHz sampai
dengan 3,5 MHz untuk lebar pita gelombang 1 MHz, sehingga totalnya menjadi
2481+2,5 = 2483,5 MHz.

*sumber: www.google.com

Artikel Teknologi Sistem Informasi-Informasi dalam STI

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar





 ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

                           Informasi dalam STI


Dalam sistem teknologi informasi, selanjutnya disebut STI, serumit apa pun atau sesederhana apa pun
pengembangannya, terdapat satu inti dan tujuan, yaitu menghasilkan informasi itu sendiri. Sesederhana apa pun
STI yang dikembangkan, jika bisa menghasilkan informasi yang diharapkan, maka pengembangannya bisa
dikatakan berhasil. Namun di lain pihak, secanggih apa pun STI yang dikembangkan, jika tidak dapat
menghasilkan informasi yang diharapkan, maka pengembangan STI yang canggih tersebut dikatakan gagal.
Kata ‘informasi’ telah menjadi urat nadi pengembangan STI. Lalu, apakah informasi itu sendiri ? Telah
disepakati secara umum, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya. Dalam mencermati kalimat tersebut perlu diperhatikan bahwa data yang diolah menjadi bentuk
yang berguna, tidak hanya sekedar memiliki arti. Katakanlah, misalnya informasi “1,3 meter”, 1,3 meter jelas
memiliki arti sebagai satu koma tiga satuan panjang yang bernama “meter”, namun tidak begitu berguna bagi
orang yang menginginkannya dalam satuan “centimeter”. Dengan demikian “1,3 meter” tersebut harus diolah
kembali agar menjadi berguna bagi orang yang memerlukannya. Misalnya dengan menyodorkan pada orang
tersebut konversi satuan meter ke centimeter, bahwa “1 meter” adalah sama dengan “100 centimeter” sehingga
kita bisa memberikan kepadanya angka “130 centimeter”. Informasi tersebut kini menjadi berguna bagi orang
yang menginginkan informasi dalam satuan “centimeter”.
Di dalam STI, sebuah informasi dapat dikatakan berguna apabila ditopang oleh tiga hal :
1. Tepat pada kebutuhannya atau relevan
2. Tepat pada waktunya atau timelines
3. Tepat nilainya atau accurate
Dalam STI, informasi yang tidak didukung oleh ketiga hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang
berguna, tetapi dapat dikatakan sebagai informasi sampah atau garbage. Kelak anggapan tersebut memunculkan
hukum Gi = Go (Garbage in = Garbage out / Sampah yang masuk = Sampah yang keluar).
Dalam perkembangannya, informasi di dunia STI banyak dipengaruhi oleh keterlibatannya dalam dunia
organisasi bisnis yang memang merupakan konsumen terbesar dari pengembangan STI. Hal tersebut
mengakibatkan informasi dalam STI secara umum disebutkan memiliki 3 (tiga) tipe (Jogiyanto HM) sebagai
berikut :
1. Informasi Pengumpulan Data (Scorekeeping Information)
Merupakan informasi yang mengambil bentuk berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk
menjawab pertanyaan, “ Am I doing well or badly ?” “Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik
atau belum ?”. Dalam sebuah organisasi bisnis atau perusahaan, informasi ini berguna bagi manajer
tingkat bawah untuk mengevaluasi kinerja personel-personelnya.
2. Informasi Pengarah Perhatian (Attention Directing Information)
Merupakan informasi untuk membantu memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang
menyimpang, ketidakberesan, ketidakefesienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan
informasi tersebut untuk menjawab pertanyaan, “What problem should I look into ?” “Permasalahan
apakah yang seharusnya saya cermati ?” Dalam sebuah organisasi bisnis atau perusahaan, informasi tipe
ini akan membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Penyimpangan disini bisa berupa over budget biaya, target penjualan yang tidak tercapai, pendapatan
perusahaan yang menurun, biaya produksi yang meningkat diluar perkiraan atau lainnya. Yang
merupakan perbedaan dari apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi dalam kenyataan, das sein vs
das sollen.
3. Informasi Pemecahan Masalah (Problem Solving Information)
Merupakan informasi yang membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan permasalahan yang

*SUMBER : www.google.com

Artikel Teknologi Sistem Informasi-Web Content Management System dengan PHP dan MySQL

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar





            ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI


                Web Content Management System  dengan PHP dan MySQL


        Perangkat lunak berbasis web, atau lebih dikenal dengan istilah Aplikasi Web, berkembang
dengan pesat, baik dari segi penggunaan, ukuran, bahasa yang digunakan dan kompleksitasnya.
Aplikasi Web pada mulanya hanya berupa situs web yang bersifat statis dan navigation oriented,
serta cenderung banyak digunakan sebagai serta digunakan sebagai brosur produk atau profil
perusahaan online. Pada saat ini Aplikasi Web telah banyak yang bersifat dinamis, interaktif,
dan task oriented untuk digunakan dalam sistem informasi, perdagangan, telekomunikasi,
perbankan, dan lainlain.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan akhirakhir
ini, terutama di bidang
pengembangan website, menyebabkan proses pembuatan sebuah website yang baik bukanlah
suatu pekerjaan yang sulit lagi seperti yang dibayangkan oleh banyak orang sebelumnya. Di
manamana
dapat kita lihat berbagai website bermunculan dengan bermacam corak dan
ragamnya. Mulai dari sebuah website yang sangat sederhana dengan hanya mengandalkan
beberapa halaman statis HTML, sampai kepada sebuah website dinamis yang menggunakan
teknik pengembangan website yang mutakhir. Tak dapat dipungkiri memang, semuanya ini
merupakan hasil dari revolusi informasi dunia internet yang sangat cepat. Sedemikian cepatnya
mengakibatkan tidak semua orang dapat mengikuti perkembangan yang terjadi dengan baik.
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah adakah sebuah sistem yang dapat mengakomodasi
perkembangan informasi yang sangat cepat ini dan yang dapat memberikan keuntungan kepada
pihak yang menggunakannya? Jawabannya tentu saja ada, yaitu dengan menerapkan sistem yang
digunakan oleh Content Management Sistem (CMS).
Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS, pertama kali muncul
sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat. Masih segar dalam ingatan kita, betapa sederhananya sebuah website di era tahun 90an.

        Dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman HTML dan beberapa gambar serta informasi
yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya
kepada para pengunjung. Setiap kali ada perubahan informasi dalam perusahaan, pihak
manajeman mau tak mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak Humas sebelum
akhirnya semua bahan diserahkan kepada pihak webmaster. Pihak inilah yang nantinya akan
mengadakan perubahan terhadap isi website. Dapat dibayangkan bila hal yang sama terjadi
terusmenerus,
berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga
yang dibutuhkan untuk memproses semuanya.

        Selain tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja
situasi seperti ini tidak diinginkan oleh setiap orang. Dapat dikatakan sebuah metode atau sistem
yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan website
sangatlah dibutuhkan. Dan salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan
Content Management System atau CMS.
CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut: “Sebuah sistem yang memberikan
kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi
sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang halhal
yang bersifat
teknis. Dengan demikian, setiap orang, penyusun maupun editor, setiap saat dapat
menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi
website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster” . Bukankah ini suatu hal yang
efisien ?
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga
dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbedabeda,
tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua
data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai
keperluan dapat dengan mudah dilakukan.
CMS juga memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses,
sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website.
Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang
tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah
manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
● Manajemen data
● Mengatur siklus hidup website
● Mendukung web templating dan standarisasi
● Personalisasi website
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai
kondisi, seperti untuk:
● Mengelola website pribadi.
● Mengelola website perusahaan/bisnis.
● Portal atau website komunitas.
● Galeri foto, dan lain sebagainya.
● Forum.
● Aplikasi ECommerce.
● Dan lainlain.

Memilih CMS
        Dengan tersedianya berbagai solusi CMS di pasaran, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita
untuk memilih sebuah CMS yang akan dipakai dengan bijaksana. Sama halnya dengan produk
software lainnya, setiap penyedia jasa/produsen CMS tentunya akan menawarkan produk
andalan mereka dengan sejumlah feature yang terkadang hampir mirip satu sama lainnya. Tidak
jarang pula mereka menawarkan solusi yang lain daripada yang lain, tapi apakah itu yang benarbenar
kita inginkan?
Ibarat membeli sebuah mobil, kepuasan dalam pemakaian juga memegang peranan penting.
Bukan radio, CD player atau AC yang menjadi daya tarik kita membeli mobil tersebut, tapi lebih
kepada seberapa jauh mobil tersebut bermanfaat dalam kehidupan seharihari.
Demikian pula dalam memilih sebuah CMS. Tidak mudah memang menemukan CMS yang
benarbenar
sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan sudah menjadi suatu hal yang biasa, bila kita
senantiasa berganti dari satu CMS ke CMS yang lainnya untuk sekedar mencari tahu atau
bereksperimen. Bagi dunia bisnis dan dagang, membeli sebuah CMS adalah sebuah investasi
yang harus dapat dihitung 'Return On Investment' (ROI) nya.
Hal ini berarti sebuah CMS itu
harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan
segala fungsionalitasnya dan juga memberikan keuntungan. Namun, tidak jarang dikarenakan
kurangnya informasi dan pengalaman, investasi tersebut menjadi siasia
belaka. Suatu hal yang
tentunya sangat tidak kita harapkan terjadi.
Untuk dapat memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda sekaligus
memperoleh manfaat yang optimal darinya, beberapa langkah berikut mungkin dapat
membantu.
1. Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan penerapan
CMS beserta strategistrategi
yang dibutuhkan. Bila dapat ajaklah semua pihak yang
berkepentingan. Kemudian rumuskanlah di atas kertas dan usahakan memiliki
proyeksi jauh ke depan.
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisatoris,
seperti berapa jumlah penyusun/editor/pengguna yang ada, lokasi geografis dari
pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dan
lain sebagainya. Perlu diingat juga, setiap orang memiliki kebutuhan dan
kemampuan yang berbedabeda.
Cobalah untuk mencari jalan tengah guna
menjembatani perbedaan ini.
3. Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki, serta waktu
yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di sini antara lain berapa
jumlah personal IT yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai,
hardware dan software yang dimiliki, dan lain sebagainya.
4. Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas, ‘lebih baik lebih dari
pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi halhal
yang tidak diduga di
masa yang akan datang.
5. Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang nantinya.
6. Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris maupun teknis telah
teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk menentukan jenis CMS apa yang
akan dipakai. Saat ini terdapat dua jenis CMS dipasaran, CMS Komersial dan CMS
Open Source.

CMS Komersial
       Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaanperusahaan software yang menjalankan
usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan
hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia
secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk
mengelola websitenya
haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya.
Lisensi yang tersedia sangat bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada
jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang
berharga ratusan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan oleh pengguna. Sebagai layanan
purna jual, biasanya penyedia CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis
berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang
dipakai juga dapat diperoleh dengan leluasa, dengan cara mengunjungi area anggota dari
website penyedia CMS yang dimaksud.

CMS Open Source
          Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya
memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia
secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS
jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kodekode
pemograman,
sehingga memudahkan pengguna untuk memodifikasi CMS dimasamasa
yang akan
datang. Karena kode pemograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para
pengguna bahumembahu
dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada,
menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan
teknis dan nonteknis
kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh
komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan
situasi pengembangan CMS Open Source ini. Walaupun gratis, bukan berarti CMS
Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini
berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS
tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit
dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa
memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak
mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya
pembuatan dan perawatan website. Saat ini sudah banyak pihak yang beralih ke CMS
Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS
Open Source tidak berbeda jauh dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.


*sumber : www.google.com


       Pendapat saya, pembelajaran di bidang TI seperti Web Content Management System dengan PHP dan MySQL harus lebih ditingkatkan agar ilmu-ilmu seperti ini bisa lebih dikenal di masyarakat Indonesia, yang nantinya akan membantu masyarakat Indonesia menjadi manusia yang High Technology,

Artikel Teknologi Sistem Informasi-CBIS

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar





 ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

                                       CBIS




      Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang
terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga
pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.

1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari
kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an
organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”.
Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan
kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam
keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization,
dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang
diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut
informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems :
Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna
yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil
dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu
keputusan.

Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,
sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis
pada komputer.

*Sumber : www.google.com
Pendapat saya, Informasi berbasis komputer seperti CBIS harus lebih dikembangkan lagi untuk membantu pengambilan keputusan.

Artikel Teknologi Sistem Informasi-Analog dan Digital

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar





       ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

                                     Analog dan Digital


      Telepon yang semenjak awalnya, merupakan salah satu penerapan dari analog ini. Termasuk juga dalam hal penyiaran radio dan televisi.

      Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.

      Lalu bagaimana dengan digital? Digital merupakan proses pengiriman data dalam bentuk dua simbol, yaitu on dan off. Identik dengan stop kontak. Dengan menggunakan digital ini, informasi yang dilewatkan merupakan perpaduan denyutan listrik yang terdiri dari on dan off. Kombinasi inilah yang diterjemahkan menjadi data.

       Teknologi ini umumnya digunakan pada teknologi maju. Misalnya dari yang sangat sederhana adalah dalam hal penggunaan komputer, dan juga seterusnya untuk pengolahan data yang dilakukan oleh komputer.

       Kelebihan dari analog ini adalah kemampuannya untuk memproses pengiriman data dalam lalu lintas komunikasi yang padat. Sedangkan analog, digunakan untuk komunikasi yang lalulintasnya rendah. Sinyal dalam bentuk digital ini mampu mengirimkan data dengan cepat, dengan kapasitas yang lebih, dan memiliki tingkat error yang kecil, apabila dibandingkan dengan sinyal analog.

Sinyal Analog

     Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini.

     Sinyal analog merupakan bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elktromagnetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan secara berkesinambungan. Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang mendapat error dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan satu baud.

Sinyal Digital

     Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.


                                        *sumber : www.google.com

     Pendapat saya tentang analog dan digital, semakin lama teknologi semakin maju seiring kemajuan jaman, penelitian-penelitian & penemuan-penemuan baru. Digital menurut saya lebih mudah dan lebih memiliki fungsi yang lebih dibandingkan analog dalam hal kecanggihan, kecepatan & ketepatan. Mungkin suatu saat nanti ada teknologi yang lebih canggih lagi dari pada teknologi digital.

Artikel Bencana Alam Indonesia 2010-Aktifnya Gunung Sinabung

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar





       ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL BENCANA ALAM INDONESIA 2010

                                                 Aktifnya Gunung Sinabung

           Gunung Sinabung adalah sebuah gunung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter. Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara. Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. Koordinat puncak gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT.

            Sejak 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis. Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava. Status gunung ini dinaikkan menjadi "Awas". Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut. Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung. Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan perjalanan udara. Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernafasan ketika mengungsi dari rumahnya.

         Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer. Letuasn kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini.

         Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.

*sumber : www.wikipedia.com

         Pendapat saya tentang bencana diatas, di Indonesia memang banyak sekali tumbuh Gunung-gunung, baik yang aktif ataupun tidak. Namun untuk memastikan kondisi gunung, terutama gunung yang aktif seharusnya dilakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan status gunung.
Solusi, mungkin solusi yang tepat jika terjadi gunung meletus seharusnya pertama penduduk harus dievakuasi terlebih dahulu disusul dengan harta benda mereka. Pos-pos pengungsian juga harus dibuka dibeberapa tempat untuk mengurangi tumpukan pengungsi & pemantauan terhadap gunung tersebut harus tetap dilakukan untuk menganalisis status Gunung tersebut.

Tsunami Mentawai, Sumatera Barat

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar




  ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL BENCANA ALAM INDONESIA 2010

                                    Tsunami Mentawai Sumatera Barat

        Tsunami mentawai yang terjadi tanggal 26 oktober 2010 telah merenggut banyak nyawa dan juga korban, hingga kini proses pencarian korban tsunami mentawai masih terus dilangsungkan, Indonesia tengah berduka karena pada saat yang sama terjadi banyak bencana alam seperti Letusan merapi, tsunami mentawai dan juga banjir jakarta. Ratusan orang meninggal, warga kehilangan tempat tinggal, dan kini bahan makanan semakin menipis. Warga pun terpaksa harus berpikir dan mencari jalan keluar sendiri. Berita bencana di Indonesia kini juga tengah menjadi sorotan dunia, terbukti dengan banyaknya pemberitaan mengenai bencana di indonesia yang terjadi sekaligus seperti banjir wasior, letusan merapi dan juga tsunami mentawai.

         Korban tewas akibat gempa 7,2 SR yang berlanjut dengan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, sudah mencapai 311 orang. Jumlah korban diprediksi terus bertambah karena masih banyak lokasi yang belum bisa ditembus tim evakuasi. berikut adalah kabar terkini tentang bencana tsunami mentawai.

         Saat ini, tim evakuasi menggali kuburan massal untuk memakamkan para korban yang sudah teridentifikasi. Setidaknya, ada tiga titik kuburan massal untuk memakamkan ratusan jenazah. Sampai hari ini, Kamis 28 Oktober 2010, tim evakuasi yang sudah menyisir 15 dusun terus melakukan penguburan massal seiring ditemukannya jenazah demi jenazah. Sampai saat ini juga saya sendiri belum mendapatkan daftar nama korban tewas tsunami mentawai. begitu juga dengan tempat untuk mengirimkan bantuan korban tsunami mentawai yang diawali dengan gempa sekuat 7,2SR.

        Tiga titik kuburan massal itu yakni di Desa Munte Baru-Baru, Pagai Utara, ada sekitar 87 jenazah. Kemudian di Desa Mahosai, Pagai Utara, sekitar 35 jenazah dan di Kecamatan Malakopak, Pagai Selatan, ada sekitar 50 jenazah dikuburkan secara massal. Untuk mengikuti kabar perkembangan terbaru seputar tsunami mentawai anda bisa pantau terus di situs situs berita nasional dan juga televisi anda. atau bisa juga anda cari informasi mengenai kronologis tsunami mentawai.


*sumber : www.google.com


         Pendapat saya tentang bencana alam ini, kita seharusnya belajar dari bencana alam Tsunami sebelumnya di Aceh. Tsunami memang sulit diprediksi kapan akan terjadi, namun kita harus selalu waspada dikala terjadi gejala-gejala yang akan menunjukan Tsunami akan terjadi. Di tahun 2010 ini Indonesia memang benar-benar sedang berduka, begitu banyak bencana yang datang silih berganti, tidak ada yang bisa kita lakukan selain berlindung kepada-Nya dan terus berusaha melakukan yang terbaik. Berdoa terus untuk keselamatan Indonesia, Let’s Pray for Indonesia !

         Solusi yang dapat saya berikan tentang bencana alam tsunami di Mentawai ini adalah yang pertama pemerintah selaku pemegang kuasa dan pengatur daerah setempat harus lebih memperhatikan nasib para penduduk terutama yang berada disekitar pesisir pantai, alat pemantau Tsunami seharusnya difungsikan secara maksimal untuk mengetahui kapan Tsunami akan tiba. Solusi yang kedua penduduk harus waspada ketika mereka merasakan gempa, jika memang gempa dirasakan di sekitar daerah dekat laut penduduk diharapkan untuk segera menjauhi daerah-daerah yang dekat dengan laut tersebut dan menuju ke tempat-tempat yang jauh & tinggi, seperti bukit.

Letusan Gunung Merapi

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar


    ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL BENCANA ALAM INDONESIA 2010

                               Letusan Gunung Merapi

          Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan selaku juru kunci Gunung Merapi. Korban terus bertambah seiring dengan awan panas yang terus meluncur ke pemukiman para penduduk.

         Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta pada tanggal 20 September 2010. Pada tanggal 21 Oktober 2010 Status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB. BPPTK Yogyakarta terus meningkatkan status Gunung Merapi hingga menjadi status Awas pada tanggal 25 Oktober 2010 tepatnya pada pukul 06.00 WIB. Sehari kemudian Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km. Pada tanggal 27-28 Oktober 2010 Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus hingga Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

        Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara. Para korban yang selamat segera diungsikan oleh para TNI dan ABRI ke tempat yang jauh lebih aman. BPPTK menentukan jarak aman Merapi pada radius 15 killo meter, namun diluar perkiraan jarak tersebut masih dapat dijangkau oleh luncuran awan panas yang biasa disebut penduduk sekitar wedus gembel. BPPTK pun menaikan jarak aman Merapi menjadi radius 20 killo meter. Korban pun terus bertambah, evakuasi korban terus dilakukan oleh tim evakuasi dibantu dengan TNI dan ABRI. Sampai pada tanggal 3 November 2010 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah total korban tewas Merapi untuk sementara mencapai 116 orang. Dengan rincian,di Sleman 104 orang, Magelang 7 orang, Klaten 2 orang, dan Boyolali 3 orang. Jumlah tersebut belum termasuk 4 relawan yang tewas saat melakukan evakuasi. Sementara korban luka tercatat 218 orang. Adapun jumlah total pengungsi mencapai 198 ribu orang, terdiri dari 56 ribu orang dari Sleman, 62 ribu orang dari Magelang, 40 ribu dari Klaten, dan 30 ribu dari Boyolali. Selain menyebabkan korban tewas dan luka-luka, ribuan rumah warga yang tinggal di keempat kabupaten tersebut juga luluh lantah. Begitu juga dengan lahan pertanian dan hewan ternaknya.

         Bencana alam ini mengundang simpati Presiden, Presiden beserta rombongan bahkan menyempatkan diri melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang terkena dampak letusan merapi, Presiden dibantu dengan beberapa Mentri juga melakukan rapat yang berhubungan dengan penanggulangan bencana letusan merapi tersebut.

*sumber : www.detiknews.com & www.wikipedia.com

          Pendapat saya tentang bencana letusan gunung merapi, ya memang sudah tidak dapat dikatakan apa-apa bahwa merapi akhirnya meletus dengan letusan yang begitu dahsyat. Juru kunci Merapi Mbah Marijan pun telah tewas, banyak pelajaran yang dapat kita pelajari dari beliau terutama tentang arti dari sebuah kesetiaan & tanggung jawab yang seharusnya dimiliki oleh para petinggi di Negara kita ini. Merapi telah meletus tak ada yang dapat dilakukan selain berlingdung kepada Tuhan YME serta terus berusaha berjuang untuk hidup ditengah bahaya letusan. Saling membantu sesama untuk meringankan penderitaan sodara-sodara kita yang terkena bencana letusan ini. Sisihkan lengan baju untuk mengangkat sodara kita dari rasa penderitaan.

          Solusi yang dapat saya berikan adalah, Tim pemantau Gunung Merapi seharusnya lebih peka terhadap aktifitas Gunung Merapi yang semakin lama, semakin menunjukan aktifitasnya. Evakuasi penduduk harus segera dilakukan sebelum Gunung benar-benar meletus untuk meminimalisir banyaknya korban yang jatuh. Penyisiran di lokasi-lokasi terutama yang berdekatan dengan Merapi juga harus dilakukan untuk memastikan lokasi-lokasi tersebut telah kosong dari penduduk.

Longsor Tenjolaya

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar



   ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL BENCANA ALAM INDONESIA 2010

                                     Longsor Tenjolaya

        Longsor Tenjolaya terjadi pada 23 Februari 2010 di Tenjolaya, Pasirjambu, Bandung. Lokasi longsor meliputi 3 RT dari 15 RT di RW 18. Longsor ini menimbun 50 rumah bedeng milik buruh, longsor juga menimbun satu pabrik pengolahan teh, satu gedung olahraga, satu koperasi karyawan, satu puskesmas pembantu, dan satu masjid.

        Jumlah korban jiwa akibat longsor ini berjumlah 45 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki, 21 orang perempuan, dan 12 orang anak-anak berdasarkan dari data pengaduan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarga kepada posko penanganan bencana longsor. Para korban longsor Tenjolaya yang selamat mengungsi ke berbagai tempat, diantaranya di Desa Sugihmukti, Pasirjambu, Cisondari, dan Tenjolaya di Kecamatan Pasirjambu, dan juga di Desa Rancabali dan Rawabogo Kecamatan Ciwidey. Selain korban tewas dan selamat, sebanyak 70 buruh perkebunan teh diperkirakan hilang tertimbun tanah.

       Pencarian korban longsor akan dilakukan hingga jam 12.00 pada 1 Maret 2010, apabila tidak ditemukan kembali korban longsor, maka lokasi longsor akan dijadikan kuburan massal. Proses pencarian dilakukan tim evakuasi dibantu dengan warga sekitar.

*sumber : www.wikipedia.com

      Pendapat saya tentang bencana longsor tersebut, bagi saya bencana longsor seperti itu sering terjadi apalagi disaat tingkat intensitas curah hujan begitu tinggi. Longsor kapan saja bisa menerpa tanpa adanya antisipasi dari penduduk di pemukiman setempat, namun seharusnya warga setempat belajar dari kejadian-kejadian yang telah terjadi sebelumnya ditempat lain agar dapat meminimalisir bahaya bencana tanah longsor seperti di Tenjolaya.

      Solusi yang tepat menurut saya, penduduk setempat khususnya yang bertempat tinggal dibawah tanah yang curam seharusnya lebih waspada akan terjadinya bencana tanah longsor dan untuk lebih aman disarankan untuk pindah rumah yang jauh dari bahaya tanah longsor. Pemerintah juga dituntut untuk segera menangani masalah tanah longsor seperti ini, agar tidak terulang di tahun-tahun berikutnya.

Banjir Bandang Wasior

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar

 ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL BENCANA ALAM INDONESIA 2010

                                               Banjir Bandang Wasior

         Banjir Wasior 2010 adalah bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 Oktober 2010 di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir bandang terjadi karena kerusakan hutan di Wasior sekitar 30-40 persen hutan di kawasan Hutan Suaka Alam Gunung Wondiboi dan kawasan Taman Nasional Laut Teruk Cenderawasih mengalami alih fungsi, sehingga hujan tiada henti yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober 2010 menyebabkan Kali Angris dan Kali Kiot meluap dan membawa bencana bagi Wasior.

         Kerusakan hutan yang terjadi disebabkan karena banyaknya aktifitas penebangan kayu sejak 1990-an, jadi sudah sekitar 20 tahun terjadi aktifitas penebangan di Wasior. Penebangan hutan yang terjadi dilakukan oleh beberapa perusahaan kayu terbesar di Papua, ijin yang diberikan pemerintah disalahgunakan. Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan penebangan tanpa batas dan tanpa memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar. Aktivitas penebangan hutan berjalan tanpa perlawanan masyarakat karena perusahaan-perusahaan itu sudah mampu membayar ganti rugi kepada warga bahkan membangun kongsi dagang dari hulu sampai hilir. Disamping perusahaan-perusahaan besar, banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan penebangan hutan besar-besaran secara ilegal.

        Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, dan jembatan. Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.

       Banjir bandang juga menyebabkan 110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.

*sumber : koran kompas 8-okt-2010 & www.google.com

        Pendapat saya tentang Banjir Bandang di Wasior, Semua musibah memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan YME, namun sebagai manusia kita diwajibkan untuk berusaha melakukan yang terbaik guna mencegah musibah itu datang. Sebagai makhluk sosial kita perlu memperhatikan hak-hak orang lain & jangan mementingkan kepentingan pribadi. Lingkungan tempat tinggal perlu diperhatikan untuk mecegah bahaya bencana alam.

        Solusi yang harus dilakukan untuk mencegah bencana banjir bandang menurut saya, pemerintah sebagai pemegang kendali seharusnya mengeluarkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penebangan hutan, pemerintah juga dituntut untuk melakukan penanaman kembali hutan-hutan yang telah gundul akibat penebangan & pemerintahpun perlu melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak dari penebangan hutan secara liar. Selain pemerintah, masayarakat sepantasnya ikut serta dalam melakukan pencegahan penebangan hutan secara liar agar tidak menimbulkan bencana alam seperti banjir bandang di Wasior tersebut.

Facebook Twitter RSS