Longsor Tenjolaya

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar



   ILMU SOSIAL DASAR – ARTIKEL BENCANA ALAM INDONESIA 2010

                                     Longsor Tenjolaya

        Longsor Tenjolaya terjadi pada 23 Februari 2010 di Tenjolaya, Pasirjambu, Bandung. Lokasi longsor meliputi 3 RT dari 15 RT di RW 18. Longsor ini menimbun 50 rumah bedeng milik buruh, longsor juga menimbun satu pabrik pengolahan teh, satu gedung olahraga, satu koperasi karyawan, satu puskesmas pembantu, dan satu masjid.

        Jumlah korban jiwa akibat longsor ini berjumlah 45 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki, 21 orang perempuan, dan 12 orang anak-anak berdasarkan dari data pengaduan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarga kepada posko penanganan bencana longsor. Para korban longsor Tenjolaya yang selamat mengungsi ke berbagai tempat, diantaranya di Desa Sugihmukti, Pasirjambu, Cisondari, dan Tenjolaya di Kecamatan Pasirjambu, dan juga di Desa Rancabali dan Rawabogo Kecamatan Ciwidey. Selain korban tewas dan selamat, sebanyak 70 buruh perkebunan teh diperkirakan hilang tertimbun tanah.

       Pencarian korban longsor akan dilakukan hingga jam 12.00 pada 1 Maret 2010, apabila tidak ditemukan kembali korban longsor, maka lokasi longsor akan dijadikan kuburan massal. Proses pencarian dilakukan tim evakuasi dibantu dengan warga sekitar.

*sumber : www.wikipedia.com

      Pendapat saya tentang bencana longsor tersebut, bagi saya bencana longsor seperti itu sering terjadi apalagi disaat tingkat intensitas curah hujan begitu tinggi. Longsor kapan saja bisa menerpa tanpa adanya antisipasi dari penduduk di pemukiman setempat, namun seharusnya warga setempat belajar dari kejadian-kejadian yang telah terjadi sebelumnya ditempat lain agar dapat meminimalisir bahaya bencana tanah longsor seperti di Tenjolaya.

      Solusi yang tepat menurut saya, penduduk setempat khususnya yang bertempat tinggal dibawah tanah yang curam seharusnya lebih waspada akan terjadinya bencana tanah longsor dan untuk lebih aman disarankan untuk pindah rumah yang jauh dari bahaya tanah longsor. Pemerintah juga dituntut untuk segera menangani masalah tanah longsor seperti ini, agar tidak terulang di tahun-tahun berikutnya.

Facebook Twitter RSS