Memperbaiki kesalahan kata dan kalimat pada artikel

Nama : Dimas Prasetyoko
NPM : 12110041
Kelas : 3KA31
Matkul : Bahasa Indonesia 1#

Pantura Arah Jakarta Macet

Minggu, 9 Desember 2012 16:08:34 WIB

INDRAMAYU (Pos Kota) – Warga Jakarta dan sekitarnya yang sedang menempuh perjalanan pulang sehabis bepergian naik kendaraan melintasi Jalur Pantura, Minggu (9/12/2012) terpaksa mengelus dada alias harus bersabar.

Pasalnya, sedang enak enaknya menikmati perjalanan sambil memejamkan mata di jok kendaraan tiba tiba mereka mendadak terjaga dari kantuknya saat memasuki Jalur Pantura Karangsinom, Kecamatan Kandanghaur. Maklum mobilnya yang semula melaju kencang di jalan yang mulus tiba tiba berjalan tersendat dan harus antre di lokasi kemacetan lalu lintas yang terganggu aktifitas perbaikan jalan.

Pemantauan Pos Kota, Minggu (9/12) pukul 14:20 WIB puluhan kendaraan dari arah Cirebon ke Jakarta terpaksa antre saat memasuki titik bukaan median jalan di lokasi pengalihan arus kendaraan.

Seorang anggota Polantas yang bertugas di lokasi perbaikan jalan hanya bisa geleng geleng kepala. Ia rupanya tak kuasa menindak sopir angkutan yang ugal ugalan saat lalulintas macet. Di lokasi yang macet itu banyak pengemudi minibus kurang sabar malah melintasi bahu jalan dan mengganggu pejalan kaki bahkan para pemilik rumah di tepi jalan yang diperbaiki itu.

Semua kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta terpaksa harus melintasi bukaan median jalan. Semua kendaraan saling berpapasan.

Tak semua orang memasang wajah kecut saat terjebak macet di Karangsinom itu. Sejumlah pedagang asongan yang menjajakan rokok, tahu, kacang goreng, minuman kemasan dan boneka jutsru tersenyum ketika jalan macet.

Di jalan yang macet, omzet penjualan merekakhususnya minuman kemasan dan buah buahan laku keras. “Ya lumayan aja ada peningkatan penjualan,” tutur Sarkim, 29 penjual minuman kemasan.

Armin, warga, mengatakan macet di Karangsinom karena terganggu aktifitas perbaikan jalan itu sudah berlangsung sekitar satu bulan.



PERBAIKAN

- sehabis : diubah menjadi "setelah"

- mengelus dada alias : kata konotasi & lebih baik dihilangkan

- sedang enak enaknya : tidak baku & diubah menjadi "ketika sedang"

- terjaga dari kantuknya : tidak jelas maknanya & diubah menjadi "terbangun dari kantuknya"

- tergangu aktifitas : kurang kata "karena" sehingga menjadi "terganggu karena aktifitas"

- geleng geleng kepala : tidak baku & diubah menjadi "heran"

- memasang wajah kecut : tidak baku & diubah menjadi "kesal"

- merekakhususnya : kurang spasi & diubah menjadi "mereka khususnya"

- Armin, warga, : ambigu, tidak jelas maknanya apakah menjelaskan armin adalah seorang warga atau menjelaskan armin dan warga. Maka diubah menjadi "Armin seorang warga"

Facebook Twitter RSS