IBD-Sejarah Mozila Firefox

Nama                    : Dimas Prasetyoko        

NPM                      : 12110041
Kelas                     : 1 KA 31
Nama Dosen      : Helnawaty

SEJARAH MOZILA FIREFOX
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla
dan ratusan sukarelawan. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November
2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak
media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.
Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser
pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox
ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer
keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya “perang browser”.

Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet
Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak
yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan
kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft
sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu
mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan.

Mozilla Firefox sekarang telah sampai ke versi 2.0. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan “crash” jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki.

Facebook Twitter RSS