Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan
kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis
yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya
menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi
subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term
penengah (middle term).
- Contoh :
Tumbuhan adalah makhluk hidup (premis minor).
Tumbuhan akan mati (konklusi).
Hukum-hukum Silogisme Kategori
Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.
- Contoh :
Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).
Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.
- Contoh :
Sebagian pejabat korupsi (minor).
Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).
Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah diambil kesimpulan.
- Contoh :
Bambang adalah politikus (premis 2).
Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya positif.
- Contoh :
Kambing bukan bunga melati (premis 2).