Diberdayakan oleh Blogger.

Teori Organisasi Umum 1 - Tulisan 4

Nama               : Dimas Prasetyoko
NPM                : 12110041
Kelas               : 2KA31
Mata Kuliah     : Teori Oragnisasi Umum 1
Dosen              : Martani

TULISAN 4
Kata Pengantar
            Syukur Alhamdulillah saya telah menyelesaikan tulisan saya yang sederhana ini, tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teori Organisasi Umum” adapun tujuan lainnya adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
            Didalam tulisannya ini akan membahas tentang UMKM berserta contoh-contoh UMKM yang berkembang hingga memasuki pasar ekspor. Semoga tulisan ini bermanfaat khususnya bagi saya pribadi daan bagi yang membacanya.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Arti secara literatur diketahui pengertian baku tentang UKM / UMKM adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) / Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ups ternyata buka arti tapi kepanjangan, artinya mungkin seperti anda saya tidak tahu. Prakteknya UKM / UMKM sering dihubungkan dengan usaha yang memiliki keterbatasan modal atau sumber daya. Banyak juga  menyebut usahanya orang kecil. Namun dalam benak saya UKM / UMKM merupakan klasifikasi kapasitas usaha dari mulai mikro, kecil dan menengah. Mungkin saya pada artikel selanjutnya akan membahas satu-persatu tentang klasifikasi usaha itu.
Dari Data BPS dan Kementerian Koperasi dari seluruh kelas usaha menunjukkan bahwa usaha skala kecil di Indonesia menempati porsi sekitar 99%, artinya hampir seluruh usaha di Indonesia merupakan usaha kecil, hanya 1 % saja usaha menengah dan besar. Perkembangan dan Pertumbuhan UKM / UMKM pun cukup bagus dari tahun ke tahun. Hampir dari setiap pemerintahan menekankan pada pemberdayaan UKM / UMKM, maksudnya memberdayakan bukan memperdayai (hehe). Pemerintah secara serius dan memberikan perhatian lebih pada sektor usaha ini. Loh Kenapa? Alasannya, usaha kecil ini menjadi tulang punggung penyediaan tenaga kerja, karena perusahaan besar lebih menekankan penggunaan teknologi dari pada tenaga kerja manusia.
UKM / UMKM mampu menjadi stabilisator dan dinamisator per ekono­mian di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia sangat penting memperhatikan UMKM. Alasannya, UMKM mempunyai kinerja lebih baik dalam tenaga kerja yang produktif, meningkatkan produktivitas tinggi, dan mampu hidup di sela-sela usaha besar. UMKM mampu menopang usaha besar, seperti menyediakan bahan mentah, suku cadang, dan bahan pendukung lainnya. UMKM juga mampu menjadi ujung tombak bagi usaha besar dalam menyalurkan dan menjual produk menyalurkan dan menjual produk dari usaha besar ke konsumen.
Kedudukan UMKM ini semakin mantap. Selain mampu me­nyerap tenaga kerja cukup banyak, UMKM ini bersifat lincah sehing­ga mampu bertahan di dalam kondisi yang tidak menguntungkan, seperti terjadinya krisis global seperti saat ini. Umumnya, UMKM memiliki strategi dengan membuat produk unik dan khusus sehingga tidak bersaing dengan produk dari usaha besar.
Untuk mendirikan UMKM pun tidak perlu bermodal besar. Demikian halnya dengan tenaga kerjanya tidak memiliki standar pendidikan tertentu yang disyaratkan karyawan di suatu perusahaan besar. Pengurusan izin UMKM pun dipermudah oleh pemerintah. Dengan kondisi tersebut, UMKM tumbuh dan berkembang. Pelaku usaha dapat membuka usaha, baik itu di rumah, menyewa kios, kontrak ruko, berjualan di pasar, atau membuat gerobak dorong

Aneka Bisnis UMKM yang Berorientasi Ekspor :
Banyak sekali contoh bisnis yang berhasil merambah pasar internasional. Produk dari UMKM, seperti produk craft, yang mencerminakan lokalitas biasanya disukai pasar luar negeri. Berikut ini contoh-contoh bisnis yang memiliki prospek menembus pasar ekspor
1.      Furniture Reproduksi
Bisnis Furniture tidak akan pernah surut karena furniture merupakan salah satu kebutuhan utama untuk mengisi rumah hunian. Bisnis furniture reproduksi adalah usaha membuat mebel bergaya antik atau klasik art deco dengan kayu bekas sebagai bahan baku utamanya. Bahan kayu ini biasanya diambil dari bongkaran rumah tua dan tiang listrik peninggalan Belanda yang dulu memakai kayu ulin dari Kalimantan.
Di Yogyakarta, banyak sekali sentra produksi mebel reproduksi dan rata-rata mereka sudah berhasil menembus pasar Eropa dan Amerika yang terkenal selektif akan kualitas produk. Kunci sukses agar menembus pasa internasional adalah mereka bekerja sama dengan pemilik show room atau art shop di Bali untuk sekadar mendisplay barangnya disana.
Perlu anda ketahui bahwa Bali merupakan pintu utama untuk mengenalkan produk lokal ke asing. Bali adalah pusat pariwisata yang banyak dikunjungi oleh orang asing. Ikutilah segala acara pameran produk lokal yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta.
2.      Olahan Hasil Laut dan Fish Processing
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi produk laut yang belum digarap maksimal. Hasil laut, seperti ikan tuna, cakalang, dan lobster, merupakan komoditi ekspor andalan selain migas. Ada beberapa pengusaha UMKM yang berhasil mengekspor produk olahan laut, seperti filet tuna dan udang beku, ke pasar Jepang dan Korea. Kedua negara ini merupakan konsumen utama bagi produk laut Indonesia.
Kunci sukses agar dapat mengekspor hasil laut ke Jepang dan Korea, yakni higenis produk harus terjamin, sanitasi kebersihan pabrik benar-benar harus dijaga kebersihannya. Selain harus memperhatikan kesegaran produk, sarana angkutan dari pabrik menuju bandara harus lancar. Untuk mendapatkan semua itu, Anda harus mendaftarkan produk anda ke badan POM untuk diteliti kandungan gizinya. Setelah itu, anda akan mendapatkan sertifikat produk.

Facebook Twitter RSS